“Tak ada makhluk yang sempurna”. Itu
adalah kata-kata yang mungkin simple dan sering sekali terdengar oleh setiap
telinga orang. Tapi buat aku, kata-kata itu adalah kata-kata yang sangat rumit.
Masalahnya, orang-orang mengakui bahwa memang benar setiap manusia itu tak ada
yang sempurna, dengan kata lain setiap orang itu pasti memiliki suatu
kekurangan. Tapi mengapa seseorang itu terkadang malah tidak bisa menerima segala kekurangan pada dirinya sendiri atau
orang lain?
Aku adalah seorang manusia. Dan itu
berarti aku memiliki kekurangan. Aku menyadari semua kekurangan itu, Karna aku
sendiri yang tahu siapa aku sebenarnya. Banyak sekali kekurangan pada diri aku.
Aku termasuk orang yang gampang marah, sangat pemalas, gengsian, dan masih
banyak lagi. Banyak orang-orang disekitarku yang tahu kekuranganku ini. Tapi,
yang aku ragukan, apa setiap orang disekitarku ini mampu menerima kekurangan
aku ini?. Terkadang orang-orang disekitarku menyarankan, bahkan mendesak agar
aku bisa berubah. Aku tahu itu semua untuk kebaikan aku sendiri. Tapi, apakah
mereka tahu bahwa ga segampang itu merubah sesuatu yang sudah lama ada dalam
diri sendiri? Sebagian orang mungkin bertanya,
kenapa aku ga bisa berubah? Kenapa aku selalu saja melakukan hal yang sama
setiap aku marah? Kapan aku berubah? Mengapa aku susah minta maaf? Kenapa aku
ga mudah maafin orang, dan kenapa aku jarang berterima kasih?. Aku sendiri ga
bisa menjelaskan kenapa aku seperti itu. Tapi yang aku tahu, itu adalah sifat
dan kekurangan aku. Seringkali aku mencoba merubah itu, tapi sayangnya
perubahan itu ga semudah yang aku bayangkan. Memang benar, sebagian orang bisa
dengan mudah memaafkan orang lain. Tapi aku? Aku bukanlah orang yang seperti
itu. Apakah mereka mengerti bahwa aku juga ingin merubah diri aku? Apa mereka
ngerti kalau aku juga ga ingin punya sifat seperti itu?
“maaf”. Entah kenapa, terkadang aku
susah sekali mengungkapkan kata itu. Saat aku merasa bersalah, aku hanya bisa
terdiam. Mungkin orang lain beranggapan bahwa aku ga tau malu. Memang wajar
orang beranggapan seperti itu, karena kadang aku juga berpikiran seperti itu. Minta
maaf adalah hal yang sulit dilakukan buat aku. Setiap aku benar-benar merasa
bersalah, aku selalu terdiam. Aku selalu berfikir bagaimana cara meminta maaf. Aku
selalu merasa malu untuk meminta maaf, bukan karena gengsi atau apapun. Aku merasa
malu karena kesalahan aku, aku merasa malu untuk melihat orang itu. Tapi sujujurnya,
dalam hati aku, aku selalu merasa sangat bersalah dan meminta maaf yang
sebesar-besarnya. Tapi anehnya, kenapa aku ga bisa mengucapkan kata-kata itu?
“terima kasih”. Itu adalah kata
kedua yang jarang sekali aku katakana. Aku akui, aku agak gengsi mengungkapkan
kata itu. Tapi percayalah, sedikit pun hal yang orang lakukan untuk aku, aku
selalu menyadari itu. Kenapa aku hanya bisa mengucapkan kata itu dalam hati? Kenapa
aku ga bisa mengatakan kata itu?. Tapi percayalah, bahwa sesungguhnya dalam
hati aku, aku selalu bersungguh-sungguh berterima kasih.
Jadi, untuk setiap orang yang ada
disekitar aku, aku hanya ingin mengucapkan bahwa inilah aku, aku adalah orang
yang seperti ini. Aku akan selalu berusaha berubah menjadi lebih baik, aku
harap kalian mengerti. Mungkin butuh waktu yang sangat lama buat aku untuk
berubah. Aku mohon jangan terlalu mendesak aku untuk cepat berubah, karena aku
perlu waktu. Maaf jika selama ini aku jarang meminta maaf. Tapi, asal kalian
tahu, aku selalu berusaha untuk tidak mengulang kesalahan aku. Dan maaf aku
jarang mengucapkan terima kasih, karena sulit bagi aku buat ucapkan kata itu. Tapi,
aku akan berusaha agar aku tidak melupankan setiap kebaikan yang kalian berikan
buat aku.
“Terima kasih, karena sudah bersedia berada di kehidupan aku”