Halo, Hamy
Apa kabar? Apakah sekarang kamu sudah sehat? apakah
sekarang kamu bahagia? apa yang sedang kamu lakukan sekarang? makan?
minum? atau bermain-main dengan rodamu? ya.... aku akui kamu memang
pelari yang sangat hebat, bahkan saking kencangnya kamu lari, rumahmupun
ikut bergoyang.
Hamy, akankah kamu pulang? aku sudah membersihkan
rumahmu, aku sudah mengisi air untukmu, dan tempat makananmu pun penuh
dengan makanan kesukaanmu plus vitamin, oh iya kalau kamu ingin madu,
aku sudah menyiapkannya dirumahmu. jadi maukah kamu kembali?
Hamy,
ajaib sekali! aku biasanya jam segini sudah lapar, tapi sekarang aku
sama sekali tidak merasa lapar padahal perutku sudah meraung-raung,
apkah kamu mau mendengarnya?
Hamy, ingatkah kamu saat kita pertama
kali bertemu? kamu sangat lucu saat itu. Maaf saat pertama kita bertemu
aku hanya memberi kamu kandang yang sempit dan murah. Malang sekali
nasib kamu, selama seminggu kamu tinggal di kandang sempit yang kosong
tanpa roda kesayanganmu.
Hamy, tadi malam aku tidur nyenyak. Kamu
tahu alasanya? Aku tidur nyenyak karena kamu ga ganggu aku lagi dengan
suara gigitanmu pada kandangmu. Ya kamu memang membuatku kesal setiap
kali kamu lakukan itu.
Hamy, kenapa sekarang aku merasa sangat
kangen sama kamu? Di otakku ini selalu ada bayangan kamu. Aku ingat saat
pertama kali kamu melahirkan, aku sangat panik saat itu. Aku mencoba
tidak mengganggumu saat itu agar kamu tidak merasa risih karena
kahadiranku. Kamu tahu bahwa pada saat itu aku sangat penasaran, tapi
aku berfikir demi kabaikanmu dan anakmu, aku rela menahan rasa
penasaranku. Terimakasih sudah memberikan kebahagian saat itu. Hamy, aku
juga ingat saat kata berbagi makanan bersama. Saat itu aku duduk sambil
menonton tv, kamu mendekatiku setiap kali aku makan sesuatu. Saking
laparnya, kamu sampai naik dan memanjat bajuku untuk merebut makanan
dari mulutku. Kau memang nakal. Maaf, saat itu aku hanya memberikan
sedikit untukmu.
Hamy, apakah kamu bahagia saat kamu bersamaku?
Apakah kamu tidak menyesal menghabiskan waktu denganku? Hamy, maaf jika
selama ini aku banyak membuatmu mebderita. Hamy, apakah sekarang kamu
merindukan aku? Ataukah kamu malah senang karena sudah jauh dariku?
Hamy,
lihatlah anak-anakmu. Sekarang mereka sedang tidur nyenyak. Tadi aku
tidak telat memberi makan mereka. Apakah kamu melihatnya? Mereka sngat
lucu-lucu, sama sepertimu. Hamy, sepertinya mereka merindukanmu. Apakah
kamu merindukannya? Hamy, apa yang sedang mereka mimpikan sekarang?
Apakah kamu hadir dimimpinya? Mereka pasti senang jika kamu hadir
dimimpinya.
Hamy, aku sangat sedih saat tadi pagi melihatmu. Kamu
begitu kurus, dingin dan kaku. Aku mencoba menggulingkan tubuh mungilmu,
tapi kamu tidak bergerak. Aku mengamati tubuhmu berharap kamu masih
bernafas, tapi kamu tetap diam. Sejak kapan kamu pergi? Mengapa kamu
tidak membangunkanku saat kamu akan pergi. Apakah kamu takut
menggangguku? Kenapa kamu pergi tanpa izin? Apakah anak-anakmu tahu kamu
sudah pergi? Kenapa kamu pergi? Apakah kamu pergi karena aku? Hamy
kapan kamu akan meggigitku lagi? Hamy, memar ditubuhku akibat gigitanmu
sudah hilang sekarang, tapi kenapa kamu juga menghilang?
Hamy,
terimakasih kamu telah sudi menghabiskan hidupmu bersamaku. Terimakasih
telah memberikan kebahagiaan dalam hidupku. Terimakasih kamu telah
memberikanku ketujuh anakmu yang sangat lucu. Terimakasih atas semuanya.
Hamy, aku tidak menyesal telah bertemu denganmu, aku tidak menyesal
telah menghabiskan waktu denganmu. Aku harap kamupun sama tidak
menyesalnya seperti aku. Aku akan merawat anakmu, Hamy. Jadi, kamu
jangan khawatirkan mereka. Berbahagialah kamu disana. Semogga kelak kita
akan bertemu lagi.
Hamy, kami menyayangimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar